Wali Allah (auliya) adalah orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan Allah Ta’ala. Mereka memiliki keistimewaan dan kekhususan di sisi Allah. Al-Quran menjelaskan para waliyullah ini adalah orang beriman dan bertakwa dalam surah Yunus ayat 62-63.
أَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ,الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
“Ketahuilah! Sesungguhnya wali-wali Allah, tidak ada kebimbangan (dari sesuatu yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita. (Wali-wali Allah itu ialah) orang-orang yang beriman serta mereka pula sentiasa bertaqwa. (QS Yunus: 62-63)
Dalam satu hadis turut disebut golongan inilah yang cuba dijelaskan oleh Rasulullah kepada Saidina Umar Ibnu Al Khattab RA dalam dialog mereka.
Rasulullah: Para Nabi dan para syuhada akan cemburu kepada segolongan hamba Allah kelak di akhirat kerana kedudukan mereka yang tinggi di sisi Allah, pada hal mereka bukan para Nabi.
Umar r.a :
“Ketahuilah! Sesungguhnya wali-wali Allah, tidak ada kebimbangan (dari sesuatu yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita. (Wali-wali Allah itu ialah) orang-orang yang beriman serta mereka pula sentiasa bertaqwa. (QS Yunus: 62-63).
Salah satu keistimewaan Wali Allah ini ada diterangkan oleh Baginda Nabi, dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhya Allah Ta’ala berfirman: ‘Siapa yang memusuhi wali-Ku maka telah Aku umumkan perang terhadapnya. Tidak ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih Aku cintai kecuali beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan atasnya. Dan hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil (perkara-perkara sunnah di luar yang fardhu) maka Aku akan mencintainya. Dan jika Aku telah mencintainya maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, tangannya yang digunakannya untuk memukul dan kakinya yang digunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepadaku niscaya akan Aku berikan dan jika dia minta perlindungan dari-Ku niscaya akan Aku lindungi.” (Riwayat Al-Bukhari).
Ulama terkenal Yaman Al Habib bin Hafizh dipetik dari fb Pondok Habib Habib menyebutkan beberapa amalan wirid para wali dari Habib Ali Ibn Hassan Al-Attas. Wirid ini dapat diamalkan siapa saja.
Rasulullah pernah menyatakan menerusi Imam Bukhari, terdapat dua kalimat zikir yang paling disukai oleh Allah SWT yang sangat mudah diucapkan tetapi sangat berat untuk diamalkan.
Ada tiga macam wirid yang tidak pernah berpisah dengan para auliya (solihin) kerana faedah membaca wirid ini sangat besar fadilatnya di dunia mahu pun di akhirat.
1. Membaca 100 Kali sebelum solat Subuh.
سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم ،استغفرالله
Subhanallahi wa Bihamdihi Subhanallahil ‘Azhiimi, Astaghfirullaah.
Ertinya: Maha suci Allah dan segala pujian kepada-Nya’, ‘Maha suci Allah yang Maha Besar
aku mohon keampunan kepadaMu ya Allah.
Wirid ini juga terkenal dengan sebutan istighfarnya para Malaikat.
لاإله إلا الله الملك الحق المبين
Laa ilaha illallah Al-Malikul haqqul Mubiin.
Artinya:
Tidak ada tuhan selain Allah yang Maha Benar lagi Maha Nyata.
Barang siapa membaca ‘La ilaha illallah al malikul haqqul mubin’ seratus kali dalam sehari maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga.” (HR. Abu Nuaim dalam bab Shifah al-Jannah, Al-Khatib al-Baghdadi di tarikhnya: 12/358-359)
سبحان الله
Subhanallah33x
الحمدلله
Alhamdulillah 33x
الله اكبر
Allahu Akbar 34x
Dan menutupnya dengan kalimat:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaaha illallah wahdahu laa Syarika lah, Lahul Mulku wa Lahul hamdu Yuhyii wa Yumiitu wa Huwa ‘Alaa kulli Syai-in Qadiir.
Inilah juga kalimah yang diajarkan Rasulullah kepada puteri dikasihinya Saidatul Fatimah radhiyallahu ‘anha dan juga kepada menantunya, Saidina Ali.
Para ulama mengatakan ada rahsia yang sangat besar dalam tasbih zikir ini. Semoga bermanfaat dan kita dimudahkan dalam mengamalkannya, Aamiin. Sumber: Sindonews (kalam)