Cinta agung di dunia ini selain mencintai Allah SWT adalah mencintai Rasulullah SAW, kekasih Allah. Mencintai Rasulullah bukan sekadar menyebut “Aku Sayangkan Rasulullah” Ia perlu dizahirkan bersungguh-sungguh.
Mencintai dan dicintai adalah fitrah manusia. Siapa tak suka mencintai dan dicintai? Jika pasangan suami isteri, perasaan mencintai ini memberi kesan emosi positif tinggi yang mana Allah akan memberkati kehidupan pasangan ini.
Artikel berkaitan: Cinta Rindu Pada Allah Itu Terlalu Indah, Berusahalah Untuk Muhasabah Diri
Artikel berkaitan:Ikut 10 Cara Romantik Rasulullah Layan Isteri, Confirm Falling In Love Berkali-kali
Mencintai Rasulullah bukan bermaksud meluahkan kata-kata cinta kepada Baginda, tetapi ia dizahirkan menerusi akhlak, tingkah laku dan tindak balas kita.
Sekarang cuba audit diri, adakah kita benar-benar mencintai Rasulullah SAW atau hanya cinta palsu yang ditunjukkan?
Menerima ketentuan Allah dalam al-Quran
Tanda kita sangat mencintai Rasulullah ialah apabila kita membaca dan mengamalkan segala isi kandungannya dalam urusan harian kita.
Jika kita sayang kan Rasulullah, secara automatiknya kita akan menerapkan segala peraturan Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Mengikuti Sunnah Nabi
Bukti penting bahawasanya kita mencintai Rasulullah ialah kita menjalankan sunnah Nabi tanpa ragu. Semakin kita mencintai Sunnah, semakin kita akan mencuba untuk menerapkannya dalam kehidupan.
Jika ada sesuatu yang dicontohkan Nabi maka kerjakanlah, namun jika ada sesuatu yang bertentangan dengan sunnah Nabi maka tinggalkanlah.
Mendalami ilmu sirah Nabi dan mengajak orang lain untuk mempelajarinya
Dari bangku sekolah lagi kita didedahkan dengan sirah atau sejarah kehidupan Rasulullah SAW.
Apabila kita mempelajari sirah nabi maka kita akan mengetahui bagaimana kasih sayang, cinta, dedikasi, ketulusan, kecantikan, karakter mulia, perhatian terhadap umat, dan apa pun yang Nabi SAW lakukan untuk menyampaikan Islam ke seluruh dunia.
Lagi banyak yang kita tahu tentang kisah nabi SAW, lagi menebal rasa cinta kita padanya.
Kerap mendoakan Nabi Muhammad SAW
Kita biasa mendoakan ibu, ayah, suami, isteri dan anak-anak kita, sebagai tanda sayangnya kita kepada mereka. Begitu jugalah harus kita lakukan pada Nabi SAW.
Jika kita mengaku mencinta Nabi SAW, maka janganlah lupa mendoakan Nabi Muhammad kepada Allah SWT. Sebenarnya jika kita memahami makna bacaan solat, kita sering mendoakan Nabi SAW melalui bacaan “Allahumma Sholi ‘ala Muhammad”
Semakin kita sering mengirimkan doa kepada Nabi SAW, maka kita akan semakin dekat kepada beliau kelak di hari kiamat dan Nabi SAW akan memberikan syafaat kepada umat yang mencintainya ketika kita di akhirat nanti.
Terpesona dan suka dengan perkara-perkara dan orang-orang yang Nabi cintai
Jika kita mengaku mencintai Nabi SAW, maka kita harus menyukai hal-hal yang nabi Muhammad cintai. Sebagai contoh sering melakukan ibadah puasa sunnah Isnin dan khamis, menggunakan siwak, menyayangi haiwan, melayan semua orang sama rata tanpa prejudis dan sunah-sunah lainnya yang Rasulullah cintai.
Dalam masa sama, kita juga harus mencintai orang-orang yang dicintai Nabi SAW, seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan seluruh keluarga Nabi SAW serta para sahabat pada umumnya.
Terlalu merindui Baginda dan ingin sangat bertemu dengannya
Ketika kita mencintai seseorang, maka kita sering memikirkan nya hingga kita berharap bertemu dengan sekerap mungkin. Begitu juga apabila semakin kita mencintai Rasulullah maka kita sering mengingatnya dengan membaca sirah nabawiyah, memperbanyakkan doa dan membaca selawat untuk beliau, hingga kita berharap kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan Nabi SAW di akhirat kelak.
Kashoorga: Jika kita ada merasai tanda-tanda ini, maka teruskanlah istikomah dengan setiap amalan baik kita. Berselawatlah kepadanya, kerana itu sebahagian daripada tanda betapa kita kasihkan Baginda.
Sumber artikel: www.islampos
Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
KLIK DI SEENI