Berita baik untuk pasangan pengantin meraikan hari bahagia apabila Jabatan Agama Islam Wilayah Persekutuan (JAWI) memberikan kebenaran bernikah di seluruh masjid di Wilayah Persekutuan termasuk Putrajaya berkuat kuasa mulai hari ini (17 September).
Disamping kehadiran wali dan ibu bapa dari kedua belah pihak selain saksi dari JAWI, pasangan pengantin boleh membawa seorang jurugambar untuk merakam momen indah kedua mempelai disatukan di majlis berkenaan.
Bagaimana pun, kesemua 10 orang termasuk pasangan pengantin perlu memenuhi syarat ditetapkan dalam Fasa Pelan Pemulihan Negara (PPN) Fasa 2 termasuk sudah lengkap divaksinasi dan perlu menunjukkan sijil vaksin berkenaan apabila diminta. Dan seandainya belum lengkap di vaksin, bakal pengantin perlu menunjukkan ujian PCR tiga hari sebelum majlis.
Ads
Bekas pesakit Covid dan telah sembuh sepenuhnya adalah DIWAJIBKAN mengemukakan surat pengesahan (discharge note) daripada pihak Kementerian Kesihatan Malaysia atau Jabatan Kesihatan Negeri. Masa yang sama, mereka bukan dari kawasan Perintah Kawalan Pergerakan Diperketatkan (PKPD). Masa yang sama, mereka tidak bergejala dan bukan kontak rapat pesakit Covid-19.
Berikut adalah kenyataan rasmi dikeluarkan oleh JAWI:-
Ads
Alhamdulillah. Kami menetapkan perluasan kebenaran Majlis Akad Nikah di Wilayah-Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya untuk maslahah umat Islam berkuatkuasa 17 September 2021 (Jumaat) seperti berikut :-
Ads
Majlis akad nikah dibenarkan untuk dijalankan di semua masjid di Wilayah-Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya
Mereka yang telah mempunyai Kebenaran Berkahwin JAWI hendaklah membuat janji temu dengan pihak masjid bagi mendapatkan tarikh serta waktu akad nikah.
Kehadiran ke majlis akad nikah di masjid terhad kepada 10 orang sahaja iaitu pengantin lelaki, pengantin perempuan, wali, ibu pengantin perempuan, kedua-dua ibubapa pengantin lelaki, jurunikah, dua (2) orang saksi daripada pihak JAWI/Masjid yang berkenaan dan seorang jurugambar.
Semua pihak yang dibenarkan hadir ke majlis akad nikah telah lengkap menerima vaksin dan perlu mempamerkan sijil vaksin digital.
Bagi yang masih tidak lengkap vaksin adalah diwajibkan untuk menjalani swab test PCR dalam tempoh tiga (3) hari sebelum majlis akad nikah dan keputusan ujian yang negetif hendaklah diserahkan kepada jurunikah sebagai bukti untuk membolehkan majlis akad nikah diadakan.
Bekas pesakit Covid dan telah sembuh sepenuhnya adalah diwajibkan mengemukakan surat pengesahan (discharge note) daripada pihak Kementerian Kesihatan Malaysia atau Jabatan Kesihatan Negeri.
Pasangan diberi masa 20 minit untuk majlis akad nikah semasa PPN Fasa 2 ini.
Masa yang sama, HANYA MAS KAHWIN dan dokumen-dokumen yang berkaitan sahaja dibenarkan berada di ruang majlis. Gambar hiasan.
Isian rohani buat semua peringkat umur, semoga kita KASHOORGA bersama. Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
Semua orang tentunya pernah mengalami mimpi saat tidur, terkadang ada yang menganggapnya sebagai bentuk firasat yang menunjukkan keadaan yang akan terjadi.
Ketika mimpi tersebut baik pastinya akan menjadi rasa senang kerana akan mendatangkan kebahagiaan. Sebaliknya, mimpi buruk akan memberikan rasa sedih yang membuatkan fikiran jadi terganggu.
Justeru siapa yang terjaga disebabkan oleh mimpi buruk, bolehlah amalkan doa yang diberikan ini.
Definisi Mimpi
Definisi mimpi adalah situasi atau keadaan yang kita temui ketika sedang tidur, baik dalam situasi bahagia mahupun sedih. Mimpi memiliki tiga jenis iaitu mimpi sebagai khabar gembira, mimpi ungkapan jiwa, dan mimpi buruk. Dari ketiga jenis mimpi tersebut sebaiknya janganlah diceritakan kepada orang lain. Mimpi itu sumbernyaboleh datang dari diri sendiri yang disebut sebagai bunga tidur. Jadi, mimpi tersebut memang tidak mempunyai makna apa-apapun.
Biasanya mimpi beasal dari fikiran yang terganggu oleh seseorang sampai terbawa ke dalam mimpi. Meskipun mimpi ada yang berasal dari Allah SWT sebagai khabar baik mahupun kabar buruk, sebaiknya janganlah fikirkan maknanya yang kita anggap benar terjadi.
Mimpi Baik
Ketahuilah mimpi baik datangnya dari Allah SWT yang ingin memberikan kabar gembira. Prinsipnya, mimpi baik juga bersumber dari amal baik sehingga dapat mengingatkan kita sebagai umat islam untuk selalu berbuat baik dengan aneka pertanda larangan, perintah, peringatan, dan khabar gembira.
Hal tersebut juga diterangkan dalam sebuah hadis yang menjelaskan “Mimpi seorang mukmin merupakan satu bahagian dari empat puluh enam bahagian kenabian.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dijelaskan dalam pernyataan tersebut bahwa mimpi datangnya dari Allah SWT sehingga ketika ketika bermimpi baik maka bersyukurlah.
Apabila Anda bermimpi baik maka dianjurkan untuk menceritakan kepada orang lain sebagai bentuk rasa syukur. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis yang tedapat di bawah ini.
“Apabila salah seorang dari kalian melihat mimpi baik yang datangnya dari Allah SWT maka bertahmidlah sehingga ucapkan Alhamdulillah kemudian kabarkanlah mimpi baik tersebut kepada orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Mimpi Buruk
Tidak hanya terdapat mimpi baik, ternyata juga terdapat jenis mimpi buruk yang disebut dengan mimpi batil yang sumbernya dari syaitan. Ternyata ada mimpi yang sengaja dibuat oleh setan agar menampakan hal yang teruk sehingga membuat seseorang menjadi merasa sedih, terkejut, dan sakit. Hal tersebut dijelaskan dalam firman Allah SWT, di bawah ini.
Allah berfirman dalam Al Quran surah Al Mujaadilah ayat 10:
“Sesungguhnya, pembicaraan rahasia itu adalah setan agar orang yang beriman itu berduka cita. Pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikit pun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dengan hendaknya kepada orang yang beriman bertawakkal.” (QS. Al-Mujaadilah ayat 10).
Seperti yang dijelaskan dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa mimpi buruk memang permainan syaitan yang memang sebaiknya janganlah dipercaya kemudian berdoalah ketika bermimpi buruk. Tetapi, apabila anda bermimpi buruk maka janganlah diceritakan kepada orang lain.
Hal yang Diajarkan Ketika Mengalami Mimpi Buruk
Sudahkah Anda mengetahui hal apa yang sebenarnya diajarkan ketika mengalami mimpi buruk? Untuk mengetahuinya maka simaklah ulasan yang terdapat di bawah ini.
Meludah Ke Arah Kiri Sebanyak Tiga Kali
Hal pertama yang harus dilakukan saat mengalami buruk yaitu meludah ke arah kanan dan kiri. Lakukanlah selama tiga kali, hal tersebut sebenarnya dilakukan untuk mencela setan kemudian untuk menghina setan. Ketahuilah bahwa mimpi buruk ini sebenarnya datangnya memang dari syaitan sehinggalah sebagai bentuk ketidaksukaan dalam melakukan hal tersebut.
Berlindung Kepada Allah Dengan Membaca Doa
Berikutnya, hal yang harus diajarkan ketika mengalami mimpi buruk yaitu berlindunglah kepada Allah SWT.
Caranya bagaimana? Tentunya umat muslim diminta untuk berdoa dawali dengan membaca ta’awudz sehingga boleh menjauhkannya dari godaan syaitan. Memohonlah kepada Allah SWT agar terhindar dari keburukan syaitan.
Setelah membaca taawudz maka bisa melanjutkan doa ketika mimpi buruk di bawah ini.
“Huwallahu, allahu rabbi, la syarika lahu. A‘udzu bikalimatillahit tammati min ghadhabihi wa min syarri ibadihi wamin hamazatis syayatini wa an yahdhuruni”.
Ini beerti dari mimpi buruk tersebut adalah memohon perlindungan kepadalah Allah SWT karena Dialah Tuhanku, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku berlindung kepadanya dari kemarahan-Nya, kejahatan hamba-Nya, dan dari godaan syaitan.
Berzikir
Setelah berdoa maka berdzikirlah kepada Allah SWT, tentunya hal tersebut juga menjadi salah satu cara berlindung kepada-Nya. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT surah Al A’raaf ayat 200:
“Dan, jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan maka berlindunglah kepada Allah.”
Dengan berzikir berarti berserah diri kepada Allah SWT sehingga dapat membuat hati merasa lebih tenang.
Mengubah Posisi Tidur Ke Sisi Lain
Berikutnya, hal yang diajarkan ketika mimpi buruk yaitu mengubah posisi tidur ke sisi lain. Apabila anda sedang berbaring ke sisi kiri maka ubahlah posisi tidur Anda menjadi berbaring ke sisi kanan atau lakukan pula yang sebaliknya. Dengan demikian maka akan membantu untuk mengubah mimpi anda menjadi mimpi baik ketika merubah posisi tidurnya.
Jika Mimpi Buruk Jangan Ceritakan Mimpi Kepada Orang Lain
Hal berikutnya yang harus diperhatikan ketika mimpi buruk maka sebaiknya janganlah menceritakan mimpi tersebut kepada orang lain. Hal tersebut di jelaskan dalam tulisan Imam al-Munawi yang menjelaskan.
“Hendaklah ber-isti’adzah dengan sepenuh keinginan,, keheningan batin, kehadiran hati dan kebenaran tawajjuh sehingga tidak cukup hanya menggerakkan lisan saja.”
Dari pernyataan tersebut maka dinyatakan bahwa orang yang bermimpi buruk kemudian melakukan hal di atas mulai dari keheningan atin, kebenaran tawajjuh, dan kehadiran hati maka mimpi buruk yang dialami tersebut tidak akan berubah menjadi hal buruk yang membahayakan.
Apabila Anda masih sering mimpi buruk di malam hari maka disarankan untuk berwudhu atau melakukan solat sunnah.
Makna Doa Mimpi Buruk
Jadi, sebenarnya makna dari doa mimpi buruk tersebut tujuannya agar kita sebagai umat muslim selalu mengingati Allah SWT dalam kondisi apapun. Sebaiknya juga percayalah tentang hal baik yang selalu diberikan-Nya. Biasanya mimpi buruk datangnya dari syaitan, dari firasat, dan rasa gelisah manusia itu sendiri.
Ketika mimpi buruk maka janganlah langsung berprasangka buruk, tetapi mengingati Allah SWT dengan cara doa ketika mimpi buruk sehingga mendapatkan perlindungan-Nya.
Isian rohani buat semua peringkat umur, semoga kita KASHOORGA bersama. Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
“Ya Allah, lindungilah suamiku dari segala bahaya dan musibah apa pun di luar sana ketika dia menjemput rezekiMu.
“Ya Allah luaskan rezeki suamiku, tambahkan berkah dan barokah dan lancarkanlah rezekinya. Ya Allah, kirim malaikat penjagaMu untuk menjaga dirinya dari segala pandangan- pandangan yang buruk dari makhlukMu laki- laki mahupun perempuan yang membuat luntur keimanannya.
“Ya Allah, selamatkan perjalanan suamiku dan kembali ke rumah dalam keadaan tubuh badan sihat walafiat…”
Iring Suami Yang Keluar Bekerja
Doa ni saya jumpa di instagram hari tu. Moga jadi amalan.
Back to normal routine setelah seminggu bercuti.
Kashoorga : Insyallah mudah-mudahan Allah melindungi pasangan kita. Amin.
Perkembangan teknologi digital hari ini membolehkan sesiapa sahaja bertindak seperti wartawan di lokasi bagi sebarkan gambar orang meninggal dunia dan dan ‘berita’. Apa sahaja yang difikirkan akan menarik perhatian pengguna sosial media, maka ‘berita’ tersebut akan dimuat naik dengan harapan boleh menjadi viral dan sensasi.
Salah satu ‘berita’ yang kerap kita lihat ialah keberanian mereka memuat naik gambar mayat atau jenazah dalam keadaan yang mengerikan atau yang mengaibkan. Di sini orang ramai perlu maklum apa yang boleh dan tidak dilakukan.
Assalamualaikum W.B.T. Sesetengah masyarakat kita yang gemar mengambil dan menyebarkan gambar mangsa kemalangan atau kes tertentu di media sosial, apakah hukum perbuatan ini dari perspektif agama?
Jawapan:
Sabda Nabi Muhammad S.A.W:
لايؤمنأحدكمحتىيحبلأخيهمايحبلنفسه Maksudnya: “Tidak beriman seseorang daripada kamu sehingga dia mengasihi saudaranya sebagaimana dia mengasihi dirinya sendiri”. (Riwayat al-Bukhari: 13 dan Muslim:45)
Berdasarkan hadis di atas, jelaslah bahawa seorang muslim hendaklah menyukai segala kebaikan yang diperoleh oleh saudara muslim yang lain sebagaimana dia menyukai kebaikan itu untuk dirinya, dan membenci segala keburukan yang menimpa saudara muslim yang lain sebagaimana dia membenci keburukan itu menimpa dirinya.
Oleh itu hendaklah seseorang muslim berlaku ihsan dan berbuat baik kepada saudara semuslim-nya yang lain, menutup segala keaibannya serta menjaga hak-hak ke atas mereka (sesama muslim).
Justeru, pada asasnya perbuatan menyebarkan gambar mayat si mati adalah haram dan bercanggah dengan moral dan akhlak Islam kerana hal tersebut boleh membuka aib si mati dan menyakiti hati keluarga waris.
Islam sangat menitikberatkan kewajipan seseorang Islam terhadap saudaranya yang lain iaitu antaranya menjaga nyawa, harta dan kehormatan diri sebagaimana sabda Nabi S.A.W:
كُلُّالْمُسْلِمِعَلَىالْمُسْلِمِحَرَامٌ،دَمُهُ،وَمَالُهُ،وَعِرْضُهُ Maksudnya: “Hak setiap muslim ke atas muslim yang lain adalah haram (baginya mencerobohi) maruahnya, hartanya dan darahnya”. (Riwayat Muslim: 2564)
Berdasarkan hadis di atas, ia menunjukkan kewajipan seseorang muslim terhadap saudaranya yang lain maka haram ke atasnya untuk menumpahkan darah saudara muslim yang lain, mencerobohi hartanya seperti mencuri atau merompak atau menipu dalam urusan jualbeli, dan hendaklah menjaga kehormatan dirinya iaitu tidak boleh menghina sifatnya atau rupa paras atau keturunannya kerana hal itu boleh menjatuhkan kehormatannya dan hendaklah memelihara kemuliaan dirinya. (Rujuk: Al-Adab al-Nabawi, 1/137).
Firman Allah S.W.T:
….ولقدكرمنابنيآدم Maksudnya: “Dan sesungguhnya kami telah memuliakan anak Adam…..”. ( Surah al-Isra’ : 70)
Ayat di atas menunjukkan Allah S.W.T. memuliakan manusia samada semasa hidup atau matinya. Dan tidak syak lagi apa yang diharamkan oleh seseorang muslim ke atas saudaranya ketika hidup sama seperti pengharamannya setelah meninggal dunia.
Oleh itu, berdasarkan dalil-dalil di atas wajib ke atas kita untuk beradab dan memuliakan saudara muslim yang lain samada ketika hidup ataupun setelah meninggal dunia. Segala perkara yang boleh membawa kepada pencerobohan nyawa, harta dan kehormatan diri seseorang muslim adalah haram dan dilarang di sisi agama kita yang mulia.
Selain itu, perbuatan menyebarkan gambar mayat yang kurang elok atau tidak menutup aurat adalah suatu bentuk pendedahan aib dan ia merupakan suatu perkara yang ditegah dalam agama. Malah tiada khilaf dalam kalangan para ulama’ bahawa wajib menutup aurat jenazah. (Rujuk: Hasyiyah al-Dasuqi, 1/408).
Sehinggakan para ulama menitikberatkan hendaklah dijaga aurat dan aib si mati sekalipun ketika urusan memandikan jenazah.
Berkata Imam al-Nawawi: “Dan disunatkan agar ditutup mayat (ketika memandikan jenazah) daripada orang lain, kerana berkemungkinan terdapat pada badannya itu suatu aib yang beliau menutupinya dahulu (ketika dia hidup), dan boleh jadi terdapat badannya itu suatu tompokan darah, lalu disangka oleh orang yang melihatnya itu sebagai suatu hukuman baginya (mayat itu).” (Rujuk: Al-Majmu’ Syarh al-Muhazzab, 5/154).
Riwayat Abu Daud (3140), Ibnu Majah (1460)
Apatah lagi sekiranya keadaan mayat tersebut mengaibkan seperti tertanggal anggota dari badan, terburai jasad dan sebagainya maka itu boleh membuka aib si mayat tersebut. Jelaslah bahawa perbuatan seperti ini adalah sangat tidak bertanggungjawab dan dilarang tegas oleh agama.
Oleh itu, berdasarkan dalil-dalil di atas jelaslah bahawa wajib ke atas kita menutup aurat dan aib seseorang sekalipun orang tersebut telah meninggal dunia.
Malah wajib hukumnya bagi seorang muslim menutup apa juga yang tidak disukai oleh seseorang ketika hidupnya.
Barangsiapa yang melakukan sebarang perbuatan yang mendedahkan aurat dan aib si mati maka dia telah tergolong dalam golongan yang mencerobohi maruah saudara muslimnya yang lain dan ianya termasuk dalam perkara yang dibenci oleh Allah dan RasulNya.
Kesimpulan:
Perbuatan menyebarkan mayat orang yang meninggal dunia adalah haram kerana ia boleh mendedahkan aib si mati dan menyakiti hati keluarga waris.
Tambahan pula, sekiranya keadaan mayat yang agak tidak sempurna seperti terdedah aurat, tertanggal anggota tubuh dari badan maka haram menyebarkan gambar tersebut kerana Islam melarang umatnya mendedahkan aurat dan hal tersebut boleh menjatuhkan kehormatan si mati.
Selain itu ia boleh mendatangkan trauma kepada keluarga si mati dan boleh mengundang pelbagai perkara yang tidak diingini. Justeru, perbuatan menyebarkan gambar mayat perlu dihentikan kerana ia bercanggah dengan etika, moral dan akhlak Islam.
Di samping itu, individu yang melakukan perbuatan ini juga harus diambil tindakan tegas agar fenomena ini tidak berleluasa dalam masyarakat.
Wallahu a’lam.
Isian rohani buat semua peringkat umur, semoga kita KASHOORGA bersama. Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
Cara buat rayuan haji! Baru-baru ini Tabung Haji telahpun mengeluarkan surat haji kepada mereka yang terpilih untuk mengerjakan haji pada tahun 2025. Begitu pun...