Berkat Doa Rasul, Wabak Penyakit Tak Boleh Melanda Kota Ini. Jadi Bukti Kemukjizatan Doa Rasulullah!

Share

Tahukah kamu? Ada sebuah kota yang dijamin penduduknya tak boleh terjangkit wabak penyakit berkat doa Rasulullah SAW. Kota apa agaknya?

Kota itu adalah Madinah Almunawarah yang dulunya bernama Yatsrib. Dalam kenyataan sejarah, Yatsrib adalah sebuah kota yang mudah sekali terserang wabak.

Keadaan ketika itu kemungkinan disebabkan lingkungan-lingkungannya yang tidak bersih, suhu

udara yang tidak sihat, dan air bersih yang sukar didapati.

Daerah kumuh yang suhu udaranya tidak stabil serta sulit mendapatkan air bersih, tentunya akan sangat mudah terkena wabak penyakit.

Namun, wabak penyakit yang dijamin Rasulullah tidak akan berjangkit kota suci Madinah adalah wabak tha’un, iaitu sejenis bengkak yang ditimbulkan oleh aliran darah yang melebihi paras normal, atau tersumbatnya aliran darah itu.

Jika hal ini terjadi pada salah satu anggota badan maka anggota badan itu akan rosak dan tidak berfungsi. Ada yang mendakwa bahawa wabak tha’un ini adalah wabak yang disertai dengan gangguan jin.

Adapun virus-virus ringan yang disebabkan kerana secara ekstrem kurang menjaga kebersihan atau imunitas tubuh terganggu, ini boleh saja terjadi di tempat manapun. Termasuk di Kota Madinah Almunawarah.

Namun, sampai saat ini di Kota Madinah belum pernah ada kejadian yang menewaskan puluhan atau ratusan penduduknya kerana wabak seperti tha’un.

Hal ini menjadi bukti kemukjizatan doa Rasulullah seperti yang disebutkan dalam riwayat berikut:

” Sesungguhnya Kota Madinah itu dipagari oleh para malaikat, di setiap jalan masuknya terdapat dua malaikat yang menjaganya. Tidak masuk di dalamnya wabah tha’un dan tidak juga Dajjal.” (HR. Bukhari dan Imam Ahmad)

 

Beberapa riwayat lain menceritakan tentang doa Rasulullah SAW setelah hijrah ke Madinah. Bagindamemohon kepada Allah agar Kota Madinah terbebas dari wabah tha’un dan kelak dilindungi dari Dajjal, yakni makhluk yang kemunculannya menjadi salah satu tanda dekatnya hari kiamat.

Wallahualam

Published by
Siti Zurina Mat Saman