Memiliki seorang isteri yang solehah tentunya menjadi idaman bagi setiap kaum lelaki. Isteri yang solehah umpama perhiasan dan kecantikan dunia yang mampu mengalahkan indahnya kilauan emas, intan atau bahkan permata sekalipun.
Bukan itu sahaja memiliki seorang isteri yang solehah juga mampu membawa kehidupan yang lebih baik, sama ada untuk suaminya atau bahkan untuk keluarga kecilnya.
Doa seorang isteri kepada suami menjadi salah satu doa mustajab. Hikmah doa seorang isteri memberikan impak yang besar dalam kehidupan seorang suami.
MENDORONG KEJAYAAN SUAMI
Kekuatan doa seorang isteri dan keutamaan berdoa dalam Islam ternyata memiliki manfaat dan faedah yang begitu luar biasa di dalam kehidupan seorang suami.
MEMBUKA PINTU REZEKI
Tatkala seorang suami meminta izin kepada isterinya untuk mencari nafkah maka sebaiknya diiringi dengan doa terbaik seorang isteri.
MEMBERI SEMANGAT KEPADA KEHIDUPAN SUAMI
Doa seorang isteri memberi semangat kepada seorang suami itu untuk terus berusaha dengan lebih gigih lagi.
MEMUDAHKAN URUSAN SUAMI
Saat doa isteri mengiringi langkah seorang suami maka ia akan memudahkan segala pekerjaan yang dilakukan oleh suami.
MEMBUKA PINTU SYURGA
Bukan hanya untuk kejayaan di dunia semata-mata, doa daripada seorang isteri juga turut membuka pintu syurga baik untuk suami, isteri dan juga anak-anak.
Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
KLIK DI SEENI
Beruntungnya Wanita, Kedudukanmu Amat Dimuliakan Di sisi Islam
Agama Islam sebenarnya telah memberikan wanita satu kedudukan yang paling mulia berbanding bangsa atau agama lain. Hakikat ini boleh dilihat menerusi surah An-Nisa’ yang terkandung di dalam al-Quran. Berbanding surah-surah lain, surah ini lebih banyak menyebut tentang hukum hakam yang berkaitan tentang wanita. Bahkan terlalu banyak bukti yang dapat mengukuhkan kenyataan ini.
Inginkan penjelasan lanjut? Beberapa ayat yang terkandung di dalam surah ini ada jawapannya.
1. Wanita diciptakan dari tulang rusuk lelaki
“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu. Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (Surah An-Nisa`: 1)
Dalam ayat ini dinyatakan bahawa daripada jiwa yang satu, Allah SWT menciptakan pasangannya. Qatadah dan Mujahid mengatakan bahawa yang dimaksud jiwa yang satu adalah Nabi Adam. Sedangkan pasangannya adalah Hawa. Qatadah mengatakan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. (Tafsir Ath-Thabari, 3/565, 566)
Dalam hadis sahih pula menyebut: “Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bahagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Apabila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau boleh bersenang- senang namun padanya ada kebengkokan.” (Riwayat Al-Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 3632)
2. Hak perempuan yatim dipelihara
Allah SWT berfirman: “Dan jika kalian khuatir tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim (bila mana kalian menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita lain yang kalian senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kalian khuatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita sahaja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk kalian dan tidak berlaku aniaya.” (Surah An-Nisa`: 3)
Urwah bin Az-Zubair pernah bertanya kepada Aisyah tentang firman Allah SWT: maka Aisyah menjawab, “Wahai anak saudariku. Perempuan yatim tersebut berada dalam asuhan walinya yang turut bersyarikat dalam harta walinya, dan pihak wali ini ternyata tertarik dengan kecantikan anak yatim kerana berikut hartanya. Maka wali ingin menikahinya tanpa berlaku adil dalam pemberian mahar sebagaimana mahar yang diberikannya kepada wanita lain yang ingin dinikahinya. Para wali pun dilarang menikahi perempuan-perempuan yatim kecuali jika mereka mahu berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim serta memberinya mahar yang sesuai dengan yang biasa diberikan kepada wanita lain. Para wali kemudian diperintah untuk menikahi wanita-wanita lain yang mereka senangi.”
3. Cukup berkahwin seorang wanita sahaja jika khuatir tidak dapat berlaku adil
Allah SWT telah berfirman: “Kemudian jika kalian khuatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita sahaja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki.” (Surah An-Nisa`: 3)
Apa yang dimaksudkan dengan adil di sini adalah perkara-perkara lahiriah seperti adil dalam pemberian nafkah, tempat tinggal, dan giliran. Walau bagaimanapun, perkara-perkara batin seperti rasa cinta dan kecenderungan hati tidaklah dituntut untuk adil kerana ia berada di luar kesanggupan seorang hamba.
Dalam al-Quran ada dinyatakan:
“Dan kalian sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri kalian, walaupun kalian sangat ingin berbuat demikian. Kerana itu janganlah kalian terlalu cenderung kepada isteri yang kalian cintai sehingga kalian biarkan yang lain telantar.”(An-Nisa`: 129)
Al-Hafizh Ibnu Katsir mengatakan ketika mentafsirkan ayat di atas, “Kalian tidak akan mampu untuk berlaku adil di antara isteri-isteri kalian dari segala sisi. Walaupun kalian berjaya berlaku adil dari segi pembahagian giliran malam. Namun masih lagi wujud perbezaan dalam soal cinta, syahwat, dan jima’. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibnu ‘Abbas, ‘Abidah As-Salmani, Mujahid, Al-Hasan Al-Bashri, dan Adh-Dhahhak bin Muzahim .”
4. Hak memperoleh mahar dalam pernikahan
Allah SWT telah berfirman:
“Berikanlah mahar kepada wanita-wanita yang kalian nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kalian sebahagian daripada mahar tersebut dengan rela hati maka makanlah (ambillah) pemberian itu sebagai makanan yang sedap lagi baik.” (An-Nisa`: 4)
5. Wanita diberikan bagian dari harta warisan
Allah SWT berfirman: “Bagi laki-laki terdapat hak bahagian dari harta peninggalan ayah, ibu dan kerabatnya, dan bagi wanita terdapat hak bahagian dari harta peninggalan ayah, ibu dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan.” (An-Nisa`: 7)
Sementara ketika di zaman jahiliah, hanya lelaki sahaja yang diberikan hak untuk harta pusaka sementara wanita tidak mendapat sebarang bahagian. Malah wanita dianggap sebagai sebahagian daripada barang yang diwarisi sebagaimana dalam ayat:
“Wahai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kalian mewarisi wanita dengan jalan paksa.” (An-Nisa`: 19)
6. Suami diperintah untuk berlaku baik pada isterinya
Allah SWT telah berfirman:
“Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para isteri) secara patut.” (An-Nisa`: 19)
Al-Hafizh Ibnu Katsir ketika mentafsirkan ayat di atas menyatakan: “Halusi ucapan kalian terhadap mereka (para isteri) dan perbaiki perbuatan serta penampilan kalian sesuai kemampuan. Sebagaimana engkau menyukai bila dia (isteri) berbuat demikian, maka engkau (semestinya) juga berbuat yang sama. Allah SWT berfirman dalam hal ini:
“Dan para isteri memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.”(Surah Al-Baqarah: 228)
Sementara itu Rasulullah s.a.w sendiri telah bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarga (isteri)nya. Dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian terhadap keluarga (isteri)ku.”(Tafsir Al-Qur`anil ‘Azhim, 2/173)
7. Suami tidak boleh membenci isterinya dan perlu melayannya dengan baik sekalipun tidak menyukainya
Allah SWT berfirman: “Kemudian apabila kalian tidak menyukai mereka maka bersabarlah kerana mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (Surah An-Nisa`: 19).
8. Jika sudah bercerai, tidak boleh meminta kembali mahar yang pernah diberikannya
Allah SWT berfirman: “Dan jika kalian ingin menggantikan isteri kalian dengan isteri yang lain sedang kalian telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kalian mengambil kembali walau sedikit pun dari harta tersebut. Apakah kalian akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan menanggung dosa yang nyata? Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebahagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil daripada kamu perjanjian yang kuat.” (Surah An-Nisa`: 20-21)
9. Termasuk pemuliaan terhadap wanita adalah diharamkan bagi mahram si wanita kerana nasab ataupun kerana penyusuan untuk mengahwininya
Allah SWT berfirman: “Diharamkan atas kalian menikahi ibu-ibu kalian, puteri-puteri kalian, saudara-saudara perempuan kalian, ‘ammah kalian (mak cik/ saudara perempuan ayah), khalah kalian (ibu saudara), puteri-puteri dari saudara laki-laki kalian (anak saudara perempuan), puteri-puteri dari saudara perempuan kalian, ibu-ibu susu kalian, saudara-saudara perempuan kalian sesusuan, ibu mertua kalian, puteri-puteri dari isteri kalian yang berada dalam pemeliharaan kalian dari isteri yang telah kalian campuri. Tetapi jika kalian belum mencampuri istri tersebut (dan sudah berpisah dengan kalian) maka tidak berdosa kalian menikahi puterinya. Diharamkan pula bagi kalian menikahi isteri-isteri anak kandung kalian (menantu)…” (Surah An-Nisa`: 23)
Menerusi ayat ini, Allah SWT telah berfirman yang bermaksud:
“(Diharamkan atas kalian) menghimpunkan dalam pernikahan dua wanita yang bersaudara kecuali apa yang telah terjadi di masa lampau. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surah An-Nisa`: 23)
Ayat ini menetapkan bahawa seorang lelaki tidak boleh menemukan dua wanita yang bersaudara dalam ikatan pernikahan kerana ia boleh mengakibatkan permusuhan dan perpecahan dalam hubungan di antara keduanya.
Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
KLIK DI SEENI
Diuji Kanser Ovari & Kanser Peritoneal Tahap 4 Wafa Abdul Khader Mahu ‘Pergi’ Dalam Keadaan Husnul Khatimah
Jika dua tahun lalu dia diuji dengan kanser ovari, kini pelakon yang berperwatakan wajah lembut dan keibuan, Wafa Abdul Kadir diuji pula dengan kanser peritoneal tahap 4. Patutlah agak lama wajah Wafa ‘hilang’ dari radar dunia lakonan. Rupa-rupanya dia diuji dengan begitu hebat sekali.
Penasihat Agama dan Media Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM) dan Konsultan Perawatan Islam, Datuk Ustaz Tuan Asmawi Tuan Umar telah berkongsi perkembangan terbaru pelakon itu yang pasrah menempuhi kehidupannya meskipun menahan kesakitan dan tidak berupaya untuk banyak bergerak.
CC ADIK Farisha Irwayu Asmawi
DEMI SURVIVAL KEHIDUPAN , WAFA TAN SRI ABDUL KADER TERUS TABAH SELAIN MENHADAPI KANSER TAHAP 4 , BELIAU JUGA ADA MEMBUKA PERNIAGAAN SPA – SERENE SPA DI HOSPITAL KPJ DAMANSARA.. ( *DAPATKAN DI CARIAN FB DAN INSTAGRAM )
RAUT wajahnya masih jelita. Walaupun kelihatan menahan sakit dan tak berupaya untuk banyak bergerak, tidak sekalipun dia mengeluh. Malah berkali-kali menyatakan yang semuanya telah ditentukan oleh Yang Maha Esa, dia pasrah dengan yang diberikan kepadanya. Katanya sambil tersenyum, apa pilihan lain yang dia ada, selain reda dan tawakal? Bertemu dengan wanita cekal ini, Wafa Abdul Kadir, 52, atau saya panggil Kak Long @wafaabdulkadir yang mengidap kanser peritoneal, sejenis kanser yang jarang berlaku, banyak mengingatkan diri betapa ujian Tuhan itu datang dalam pelbagai cara.
Diduga berturut-turut bermula pada 2013, akibat kemalangan jalan raya yang melibatkan pembedahan membetulkan tulang leher sehinggalah disahkan menghidap kanser ovari dua tahun lalu dan yang terkini, kanser peritoneal, Kak Long melihat segala-galanya dari sudut positif. Mengandaikan sakit itu berupa isyarat yang dihadiahkan oleh Yang Esa, sekali gus memberi peluang untuk dia lebih mendekati Allah SWT, dia tidak pernah kesal dengan yang berlaku.
KANSER PERITONEAL TAHAP 4
Begini, akhir 2014 saya mendapat simptom awal kanser. Mulanya ingatkan simptom menopaus atau kesan daripada pembedahan tulang sebelum ini. Apabila berjumpa pakar tulang, dia sahkan tiada punca daripadanya. Jadi saya pergi mendapatkan pakar sakit puan. Dari situlah saya dikesan ada kanser ovari yang sudah merebak ke beberapa bahagian termasuk ovari, uterus dan saluran fallopian. Cara terbaik ialah melalui pembedahan.
https://www.instagram.com/p/BQLHKQQA3V6/?utm_source=ig_web_copy_link
Jadi saya dibedah pada April 2015. Tetapi pada awal 2016, saya kena demam, sembelit, cirit-birit dan muntah hijau yang teruk. Saya masuk hospital kerana sangkakan keracunan tetapi kemudian doktor mendapati ada saki-baki sel kanser yang melilit sekitar usus dan dinding ovari. Saya tidak boleh dibedah dan harus mendapatkan rawatan kemoterapi. Saya menjalani 18 kali proses kemoterapi bagi mematikan sel kanser dan selesai pada Jun 2016.
Tetapi baru-baru ini, saya sekali lagi demam, muntah dan cirit-birit sehingga hijau kehitaman dan dibawa ke hospital. Darah saya tidak stabil dan hasil ujian, doktor sahkan yang saya menghidap kanser peritoneal, sejenis kanser yang jarang berlaku.
Kanser ini merebak ke lapisan dalam dan banyak terdapat di luar usus. Jenis ini dipanggil kanser liar. Tak boleh nak dikikis di bahagian lapisan itu. Saya sendiri sudah memberitahu doktor, buatlah apa pun yang boleh. Kalau mahu dibuang usus saya atau dipendekkan, buat sahaja asalkan saya sihat. Tetapi semua itu tak dapat ditentukan lagi. Saya perlu bertemu dengan pakar di IKN dahulu dan mereka masih memikirkan apa rawatan terbaik untuk kanser ini.
Saya pula tidak boleh menerima sebarangan ubat sebab dari kecil lagi saya alahan dengan sesetengah ubat terutamanya ubat tahan sakit, ponstan. Kalau orang lain makan satu biji ponstan akan kurang sakit tapi saya makan separuh pun boleh membawa maut. Sehinggakan saya memakai gelang besi pada tangan sebagai tanda amaran kepada pihak perubatan sekiranya tiba-tiba saya dimasukkan ke hospital.
Perubatan alternatif?
Saya tidak berani. Memang ramai yang cakap itu dan ini bagus tapi saya sudah serik. Pernah pada awal kanser, saya mencuba perubatan alternatif, konon menggunakan daun belalai gajah. Mungkin bagi sesetengah orang berhasil tetapi tidak kepada saya. Apabila saya mengamalkan sekali sahaja, tekanan darah saya jatuh mendadak dan sel darah putih saya bertambah. Doktor tidak izinkan saya lagi kerana saya ada alahan. Tetapi di IKN sendiri, ada perubatan alternatif seperti fisioterapi dan akupuntur yang memang digalakkan oleh doktor.
Dari segi pemakanan?
Saya makan mengikut yang disarankan oleh doktor dan pakar pemakanan. Kalau nak diikutkan selera, memang tidak ada nafsu makan langsung tetapi saya paksa untuk mendapatkan tenaga. Kalau tak dipaksa makanan masuk ke mulut, saya akan jadi lebih lemah. Cuma saya terus amal memakan madu dan habatus sauda dan beberapa makanan yang sesuai untuk saya.
Barangkali ada yang mahu dikongsi dengan penghidap kanser yang lain?
Jangan ikut perasaan. Kena lawan perasaan malas dan letih. Ketika di IKN dahulu, banyak perkara yang saya belajar. Kami penghidap kanser saling berkongsi ilmu dan memberi semangat. Ada seorang rakan ini yang meminta saya mandi tidak kira waktu selepas habis kemoterapi. Bagi yang tidak tahu, rawatan kemoterapi ini sangat meletihkan dan melemahkan badan. Lain orang lain penerimaannya. Saya akan jadi sangat lembik selepas habis kemoterapi sehingga harus dipapah. Jadi rakan ini menyuruh saya kerap mandi tak kira waktu. Dan memang sangat membantu badan saya menjadi lebih segar.
https://www.instagram.com/p/Bj31TrAguJL/?utm_source=ig_web_copy_link
Bagaimana keadaan ketika ini?
Nampak sahaja muka saya sihat kan? Tapi ini sebenarnya kesan steroid. Saya panggil ini muka steroid. Saya sejuk tapi berpeluh. Badan saya ini sebenarnya penuh dengan morfin. Ada pad morfin di badan saya untuk kurangkan sakit. Ketika saya bercakap ini pun, saya tahan sakit sebab perut saya rasa tegang. Saya tak tahu bagaimana nak diterangkan, Allah SWT sahajalah yang tahu sakitnya tapi alhamdulillah, saya boleh harungi.
Masih berhubungan dengan rakan-rakan artis?
Saya tidak pernah putus hubungan dengan mereka kerana ada segelintirnya adalah sahabat-sahabat saya. Mereka mengunjungi saya ketika sakit tetapi saya tidaklah gembar-gemburkan kepada orang lain.
Melalui perkongsian Tuan Asmawi Tuan Umar di laman Facebooknya berikut perkembangan terbaru Wafa.
( HARAPAN_KAK_LONG_WAFA )
Sedutan dialog sebelum saya beredar dari rumah Kak Long Wafa Abdul Kader.
@wafaabdulkadir Sungguh menyentuh hati kecil saya.
“..Kak Long,kalau ada apa-apa emergency,call saya segera ya..” Tuan Asmawi
( Dengan suara yang amat lemah beliau membalas sambil saya dengar dengan perlahan )
“..kalau kak long meninggal dunia, kak long nak dikebumikan sebelah kubur Baba (Alm Tan Sri Abd Kader Talip) dan kubur Mama (Alm Puan Sri Sohair Abdel Moneim Sery) di Kubur Bukit Kiara, katanya Abg Long Tajul sudah ambilkan surat pengesahan kariah, solat itu tidak kiralah di masjid mana pun, tapi kata Abg Long Tajul dia berniat untuk bawa ke kampungnya iaitu Kg Tengku..” ujar Wafa Abdul Kader
“..Kak Long, tolong jangan cakap macam itu, saya tidak mahu dengar dulu kata-kata itu..kita doakan Allah aturkan yang terbaik untuk Kak Long..” ujar saya.
Pada hari ini 4 Februari 2019 saya menziarahi Kak Long Wafa Abdul Kader di rumahnya. Beliau memberitahu saya bahawa badannya sejuk dan kebas serta berdebar-debar. Alhamdulillah, sewaktu saya membacakan Surah Yaasin khusus untuk beliau,beliau mengikutinya walau pun banyak terlelap disebabkan ubat-ubatan terlalu banyak dimasukkan dalam badan beliau.
Saya amat menghargai doa dan kata-kata semangat yang turut dikongsikan oleh para netizen yang baik hati dan budiman.
Sama-samalah kita terus berdoa kepada Allah SWT agar dikurniakan segala keajaiban kurniaan Allah SWT buat beliau.
Kak Long, kita tahu Kak Long seorang yang tabah dan kuat semangat. Allah SWT bersamamu.
https://www.facebook.com/tuanasmawi.tv/videos/2173877362864440/?eid=ARAqHpf9lnle9FXvVb37FYkBKGAxpF-RIV5Jcvei_dN4j5xzU9vun_4Z27aQbGyjCG7Wpuf6r9z1D5Zs
************************************************************************
TRIVIA
• Berkahwin dengan Tajul Faizal Tamimuddin pada 2010.
• Ayahnya, Tan Sri Abdul Kader Talip merupakan bekas Mufti Wilayah Persekutuan 1991 – 1997 dan meninggal dunia pada 2015.
• Ibunya Puan Sri Datin Sohair Abdel Moneim Sery meninggal dunia beberapa tahun lalu selepas 10 bulan disahkan mengidap kanser ovari.
• Wafa menjalani rawatan kemoterapi sebanyak 18 kali
Sumber kredit: FB: Tuan Asmawi Tuan Umar, Instagram Wafa Abdul Kadir dan Astro Awani
Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
KLIK DI SEENI
“Cabutlah Nyawa Saya Dan Anak-anak Sekali, Saya Tak Sanggup Tinggalkan Mereka Di Dunia Ini”- Zarina Zainuddin
Mempunyai anak istimewa bukanlah semudah yang disangka. Banyak cabaran dan dugaan yang perlu dilalui. Begitulah realiti yang terpaksa dilalui oleh pelakon Zarina Zainuddin. Dengan dua orang anak austisme, ibu cekal ini tabah meneruskan kehidupan demi masa depan dua anak lelakinya iaitu Azal dan Azil.
*****************************************************************************************************************
Sebaknya ya Allah..dengarlah beginilah hati seorang ibu walau diberi lagi 100 tahun..sejuta tahun..mereka ingin bersama anak mereka..mereka fikir tentang anak mereka..inilah sifat Ar Rahman Ar Rahim Allah beri rasa cinta seorang ibu buat anaknya..ingat masa tu semua menangis dalam dewan tak tahan rasa sedih..semoga Allah panjangkan umur dan berkati rezeki @zarinazainuddin_ sekeluarga dan semua ibu di luar sana yang sangat kuat dan tabah yang diuji Allah.
Dalam sedutan temubual oleh Ustaz Ebit Lew dalam rancangan EbitWithEbit, Ustaz Ebit Lew ada bertanyakan apakah amanat terakhir yang ingin diucapkan oleh Zarina kepada anak-anaknya.
“Saya mahu pergi bersama-sama dengan mereka (anak-anak). Biarlah kita pergi bersama-sama. Saya tak sanggup nak tinggalkan mereka di dunia ini. Kalau boleh, Allah cabutlah nyawa saya dengan anak-anak saya sekali.” Luahan yang terpacul dari mulut Zarina benar-benar menjentik jiwa. Begitu tulus dan kasihnya seorang ibu kepada anak-anaknya.
Moga Zarina terus tabah menjaga kedua-dua anak-anak syurganya.
https://www.instagram.com/p/BnBgTpOnkPR/?utm_source=ig_web_copy_link
https://www.instagram.com/p/BnORQIcgOrS/?utm_source=ig_web_copy_link
https://www.instagram.com/p/BmajHKdAJZ3/?utm_source=ig_web_copy_link
Sumber: Instagram: Ustaz Ebit Lew dan Zarina Zainuddin
Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
KLIK DI SEENI