Rasulullah Baca Doa Al-Mu’awwidzaat, Lindung Diri, Anak-anak & Cucu Dari Gangguan Syaitan

Share

Gangguan syaitan atau makhluk halus, jin dan sebagainya memang berlaku dalam hidupan harian kita. Ia juga makhluk Allah dan tidak dapat tidak kita perlu hidup bersama mereka. Namun, Allah telah menitipkan beberapa surah sebagai pelindung dengan izinNya kita akan terselamat.

Surah-surah ini dikenali sebagai doa Al-Mu’awwidzaat. Doa ini memang menjadi amalan Rasulullah SAW sebagai pelindung diri baginda, isteri, anak-anak dan cucu daripada gangguan syaitan atau makhluk halus.

Justeru, kita sebagai ibu bapa yang bertanggungjawab sudah tentu kita mahukan anak-anak berada dalam perlindungan Allah Ta’ala sepanjnag masa daripada diganggu makhluk halus ini.

Untuk itu, amalkan doa pelindung sebagaimana yang dinukilkan dalam kitab ‘Fiqh Tarbiyatil Abnaa’ Wa Thaa-ifatun min Nashaa-ihil Athibbaa’ Mushtofa Al-‘Adawi menyebutkan disunnahkan bagi orang

tua memperbanyak permohonan perlindungan kepada Allah untuk anak pada pagi dan petang hari semampunya atau dari waktu ke waktu.

Cara yang disarankan ialah dengan meniup (meludah nipis) di telapak tangan dan membacakan al-Mu’awwidzaat yang terdiri daripada tiga surah pendek:

  • Surat al-Ikhlas
  • Surah al-Falaq
  • Surah an-Nas

Setelah itu usap telapak tangan tadi kepada anak sebanyak tiga kali.

Inilah amalan harian Nabi SAW ketika Baginda mengeluh kerana merasakan ‘sesuatu’ yang tidak selesa, maka Baginda melakukannya dan mengusapkannya ke kepala dan seluruh badan. Dan Rasulullah SAW melakukan juga hal itu sebelum masuk tidur.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan,

“Sesungguhnya Rasulullah SAW jika beliau sakit, beliau meludah sedikit untuk dirinya sendiri dengan membaca tiga surat al-mu’awwidzaat (al-Falaq, an-Nas, dan al-Ikhlas), Baginda usapkan untuk seluruh badannya dengan tangannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW turut mengajarkan doa tersebut agar anak-anaknya sentiasa mendapat perlindungan Allah Ta’ala dari setiap keburukan dan kejahatan makhluk lainnya.

Doa ini pun sering dipanjatkan Rasulullah SAW ketika mendoakan dua cucunya iaitu Hassan dan Husain.

Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a, beliau menceritakan,

“Sesungguhnya Rasulullah SAW jika Baginda mengambil posisi di tempat tidur, Baginda akan meniup di kedua tangannya, kemudian membaca al-mua’wwidzaat kemudian beliau usap seluruh badannya dengan kedua tangannya.” (HR. Bukhari)

Artikel berkaitan: Baca Doa Wazifah, InsyaAllah Terhindar Perkara-perkara Buruk

Artikel berkaitan: Nak Kahwin, Kaya, Pandai? Ini Tip Agar Doa Cepat Dikabulkan

Doa Baginda untuk cucunya, iaitu Hassan dan Husain, sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas r.a,

“Nabi SAW memberikan doa perlindungan kepada Hassan dan Husain. Baginda SAW berkata, “Sesungguhnya bapa kalian berdua (iaitu Nabi Ibrahim) biasa memberikan doa perlindungan kepada anaknya, Ismail dan Ishak dengan berdoa,

“‘Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua gangguan setan, binatang yang mengganggu, dan pandangan mata yang jahat.” (HR. Bukhari)

Lebih baik kita ajarkan doa-doa seperti ini kepada anak-anak kita ketika mereka sudah mampu, sehingga mereka boleh berdoa untuk diri mereka sendiri.

Selain doa-doa di atas, hendaknya kita juga mengamalkan hadis ini agar anak-anak kita terhindar daripada gangguan syaitan. Dari Jabir bin ‘Abdullah r.a, Rasulullah SAW bersabda,

“Jika awal malam telah tiba (setelah matahari tenggelam), tahanlah anak-anak kecil kalian (di dalam rumah), kerana ketika itu syaitan sedang berkeliaran. Jika telah berlalu sesaat di waktu malam (misalnya setelah Isya’), lepaskanlah mereka (jika mereka mahu bermain di luar rumah, maka dipersilakan)

“(Di awal malam), tutuplah pintu-pintu rumah sambil menyebut nama Allah Ta’ala, karena syaitan tidak dapat membuka pintu yang dipagar (dengan membaca bismillah); tutuplah bilik air kalian dan sebutlah nama Allah Ta’ala (ketika menutupnya);

“Tutuplah wadah-wadah kalian (piring atau gelas) dan sebutlah nama Allah Ta’ala (ketika menutupnya), meskipun kalian tutup dengan tutup seadanya (yang tidak bisa menutup dengan sempurna dan matikanlah lampu-lampu kalian (yang memiliki potensi berbahaya kebakaran jika ditinggal tidur semacam lilin, obor, atau sejenisnya)” (HR. Bukhari dan Muslim)

Wallahu A’lam

Sumber artikel: kalam.sindonews

Published by
Emma Masri