Lupakan seketika urusan duniawi kita, bergerak lah kita untuk ‘menemui’ sang Pencipta; Allah SWT dengan bersolat Dhuha. Kuatkan semangat untuk mendirikan solat sunat ini kerana sesungguhnya ia adalah antara solat sunat yang begitu banyak fadilat untuk kita raih.
Solat Dhuha boleh didirikan pada waktu dhuha atau antara waktu setelah matahari terbit atau dari pukul 8 pagi hingga sebelum tengah hari iaitu pukul 11 pagi. Solat sunat ini memiliki banyak fadilat, kelebihan yang seharusnya memotivasikan kita untuk mengerjakannya.
Artikel berkaitan: Untungnya Bila Isteri Rajin Solat Dhuha Suka Bersedekah, Rezeki Yang Datang Berlipat Ganda
Artikel berkaitan:Kelebihan Rajin Lakukan Solat Dhuha Setiap Hari, Rezeki Yang Datang Juga Tak Putus-Putus
Berikut adalah antara fadilat solat Dhuha:
1. Raih ganjaran pahala seperti bersedekah
Jika kita suka bersedekah, sudah tentu kita tidak akan lepaskan kebaikan yang diperoleh daripada solat Dhuha. Solat ini memiliki nilai yang sama ganjaran pahalanya seperti bersedekah. Orang Islam yang mengerjakan solat dhuha dengan ikhlas tanpa paksaan akan memperoleh 360 ganjaran pahala mengikut jumlah persendian yang ada pada tubuh kita.
Sebagaimana hadis Rasulullah SAW:
“Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan Alhamdulillah ) adalah sedekah,setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu Akbar) adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha sebanding dengan pahala semua itu”
2. Dicukupkan keperluan hidupnya
Solat Dhuha yang dilakukan di awal hari menjanjikan tercukupnya rezeki atau keperluan kita pada hari itu. Solat Dhuha merupakan solat yang dilakukan untuk memohon rezeki kepada Allah SWT. Hal tersebut ditunjukan oleh ketentuan waktu pelaksanaan dan tersirat dalam do’a yang dibaca setelah pelaksanaan solat tersebut.
Janji Allah tersebut dapat ditemukan dalam sebuah hadist qudsi. Rasulullah saw. Yang bunyinya :
“Sesungguhnya Allah SWT berfirman: “Wahai anak Adam, cukuplah bagiKu empat rakaat di awal hari, maka Aku akan mencukupimu dipetang harimu”
Janji Allah ini akan memgubat hati gelisah dan bimbang rezeki tidak cukup serta mencegah kita berasa putus asa. Solat Dhuha merupakan salah satu perantara agar keinginan cepat terkabul seperti halnya kita mengerjakan shalat hajat.
3. Meraih keuntungan segera
Orang yang dengan tekun mengerjakan solat akan memperoleh ghanimah atau keuntungan yang lebih cepat atas izin Allah SWT.
Rasulullah pun menimbang bahwa keuntungan yang akan diperoleh oleh mereka yang melaksanakan shalat Dhuha akan berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang bisa diperoleh oleh para mujahid.
Hal ini sebagaimana sabda rasullulah SAW yang bunyinya :
“Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali! Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (kerana dekat jaraknya). Lalu Rasulullah SAW bersabda; “Mahukah kalian aku tunjukan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan)nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab: “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwuduk, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan solat Dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya”
4. Ganjaran rumah di syurga
Orang yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk melaksanakan solat 12 rakaat di awal hari akan dijanjikan ganjaran oleh Allah berupa sebuah rumah indah diperbuat daripada emas di akhirat.
Hal ini menurut Anas Bin Malik yang mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Siapa saja yang solat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuat untuknya sebuah istana yang terbuat daripada emas di syurga”” (HR. Ibnu Majah)
5. Mendapat pahala haji dan umrah
Andai kita melaksanakan solat Dhuha dengan tekun secara istiqamah, kita akan memperoleh pahala haji dan umrah sempurna.
Dari Anas r.a berkata, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan solat subuh, berjemaah, kemudian dia (setelah selesai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia sollat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna”
6. Menggugurkan dosa
Solat Dhuha akan menggugurkan dosa-dosa kita sebanyak buih di lautan.
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang menjaga solat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan” (HR. Tirmidzi)
7. Dibuatkan pintu khas di syurga
Siapa yang rajin solat Dhuha, dia akan mempunyai pintu khas di surga kelak, dikenali sebagai pintu Dhuha. Dengan demikian maka jelaslah bahwa orang yang tekun mengerjakan shalat dhuha memiliki kedudukan yang tinggi di mata Allah SWT hingga dibuatkan pintu tersendiri untuk memasuki surga.
Dari Abu Hurairah r.a, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Sesungguhnya di syurga ada salah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat menjaga syurga memangil; Mana dia yang melazimkan solat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah” (HR.Thabrani)
Kedudukan istimewa kita yang mendirikan solat Dhuha berdasarkan jumlah rakaatnya:
- Mengerjakan dua (2) rakaat : Tercatat sebagai orang yang tidak lalai
- Mengerjakan empat (4) rakaat: Tercatat sebagai orang yang muhsinin (berbuat baik)
- Mengerjakan enam (6) rakaat: Tercatat sebagai hamba yang taat
- Mengerjakan lapan (8) rakaat: Tercatat sebagai hamba yang berjaya
- Mengerjakan sepuluh (10) rakaat: Pada hari itu dosa kita tidak dicatat oleh malaikat
- Mengerjakan dua belas (12) rakaat: Akan dibuatkan sebuah rumah yang indah disyurga
Tata Cara Dirikan Solat Dhuha
- Dilakukan dua rakaat-dua rakaat.
- Memberikan salam di setiap akhir dua rakaat tersebut. Jadi, ketika kita melaksanakan lebih dari dua rakaat, kita tidak melaksanakannya sekaligus empat, enam, atau lapan rakaat dengan satu kali salam, melainkan tetap dilakukan dengan dua rakaat-dua rakaat dengan salam pada masing-masing dua rakaat itu.
Hal ini berdasarkah hadis Rasullulah SAW, dari Ummi Hani binti Abu Thalib bahawa Rasulullah SAW mengerjakan solat sunat Dhuha pada saat penaklukan Mekah sebanyak lapan rakaat kemudian salam pada setiap dua rakaat. (HR.Ibnu Majah)
Sebenarnya hal yang paling penting di sini bukan lah kuantiti rakaatnya tetapi Allah melihat akan kualiti solat kita. Menjalankan dua rakaat sekalipun adalah lebih baik daripada mengerjakan banyak rakaat tetapi tidak khusyuk.
Sumber artikel: dalamislam
Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
KLIK DI SEENI