Tanpa kita sedar banyak sebenarnya lafaz harian mudah dan ringan terkeluar dari mulut kita, contohnya Bismillah, Astaghfirullah Al Azim, MasyaAllah dan lain-lain.

Lafaz harian yang terpacul dari lisan ini ada yang terkeluar secara automatik. Ada antaranya kita sebut secara ikut-ikutan. Tak pasti penggunaan lafaz mudah itu tepat atau sebaliknya.

Sebenarnya lafaz-lafaz mudah ini semuanya memberikan kita pahala dan menambah keimanan kita! Lafaz-lafaz harian ini adalah amalan Rasulullah SAW dan sudah tentu semuanya mendatangkan manfaat.

Artikel berkaitan: Selagi Ada Penyakit Ini, Semakin Banyak Berzikir, Semakin Syaitan Suka

Artikel berkaitan: Baca Berulang Kali Zikir Elak Diri Dari Maksiat, Manfaatnya Solat & Sedekah Confirm Tak Tinggal

Cuba kita baca apa lafaz-lafaz harian yang ringan lagi mudah tetapi ada ganjaran pahala disebaliknya.

Bismillah

Ini adalah lafaz yang paling teratas kedudukan penggunaannya. Dari kecil lagi kita diajar untuk kenal, faham dan amalkan penggunaan lafaz agung ini.

Kita disarankan melafazkan Bismillah saat hendak memulakan sesuatu perkara; kerja, perjalanan, makan, angkat barang dan banyak lagi.

Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda,
‘Apabila seseorang masuk rumahnya dia menyebut Allah Ta’ala pada waktu masuknya dan pada waktu makannya, maka syaitan berkata kepada teman-temannya, ‘Kalian tidak punya tempat bermalam dan tidak punya makan malam.’

‘Apabila ia masuk tidak menyebut nama Allah pada waktu masuknya itu, maka syaitan berkata, ‘Kalian mendapatkan tempat menginap’, dan apabila ia tidak menyebut nama Allah pada waktu makan, maka syaitan berkata, ‘Kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam.’” (HR. Muslim)

Adapun jika kita terlupa membaca ‘bismillah’ di awal waktu kita makan, maka kita cukup membaca ‘bismillah awwalahu wa aakhirohu’ di saat kita ingat.

Subhanallah

Lafaz zikir ini biasa kita amalkan setelah solat sebanyak 33 kali (HR. Bukhari dan Muslim) atau kita zikirkan pula sebelum tidur sebanyak 33 kali (HR. Bukhari dan Muslim).

Lafaz ini juga disunnahkan untuk diucapkan ketika kita dalam perjalanan dengan keadaa jalan yang curam atau menurun (HR. Bukhari dalam al-Fath VI/135).

Kita juga digalakkan melafazkan Subhanallah apabila takjub dengan kebesaran ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW bersabda, “Dua kalimat yang ringan di lidah, berat dalam timbangan, dicintai Allah Yang Maha Pengasih, (iaitu),

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
ّ
“Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, maha suci Allah Yang Maha Agung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pada hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya ucapan yang paling dicintai Allah adalah

Ads

سُبْحَانَ اللهِ وَ بِحَمْدِ هِ
(HR. Muslim)

Sebenarnya, Bila Masa Sesuai Nak Lafaz MasyaAllah, Istighfar, Subhanallah Dan Lain-lain?

Alhamdulillah

Lafaz ini adalah ungkapan rasa bersyukur seseorang kepada Rabbnya dengan memberikan pujian kepada-Nya. Lafaz ini juga disunahkan dibaca setelah solat sebanyak 33 kali dan juga sebelum tidur 33 kali.

Setelah bersin, kita juga disunnahkan mengucapkan Alhamdulillah atau alhamdulillah ‘ala kulli haal (HR. Bukhari). Dan, apabila kita mendengar lafaz Alhamdulillah dari orang yang bersin, maka berikanlah do’a kepadanya, iaitu

يَر حَمُكَ اللّه
Yarhamukallah
“Semoga Allah merahmatimu.”

Kalau sudah mendapat do’a ini, maka orang yang bersin tadi membaca

يَهْدِ يكُمُ اللّهُ و يُصلح بَالَ كُمْ
Yahdikumullah wa yuslih baalakum’
“Semoga Allah memberi petunjuk dan memperbaiki keadaanmu.”

Allahu Akbar

Lafaz Allahu Akbar disunnahkan dibaca setelah solat dan sebelum tidur. Setelah solat sebanyak 33 kali dan sebelum tidur sebanyak 33 kali (dalam riwayat lain 34 kali)

Lafaz Allahu Akbar juga sunah diucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan daripada ciptaan Allah (HR. Bukhari dalam al-Fath)

Dan tahukah anda, lafaz ini juga disunahkan dibaca ketika sedang menaiki jalan yang mendaki (HR. Bukhari dalam al-Fath VI/135)

Sebenarnya, Bila Masa Sesuai Nak Lafaz MasyaAllah, Istighfar, Subhanallah Dan Lain-lain?

Ads

Laa ilaha illallah

Semua umat Islam memang tahu,telah dan kerap melafazkan kalimah ini saban hari. Lafaz ini merupakan lafaz yang membezakan kita dengan kafir.

Rasululllah SAW juga menjelaskan tentang lafadz ini dalam hadisnya,

“Sebaik-baik dzikir adalah ada Laa Illaha Illallah (tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah). (HR. Tirmidzi dan dia berkata, “Hadis hasan.”)
Dan sungguh manis ganjaran orang yang yang melafazkan zikir ini, sebagaimana dijelaskan oleh Rasululllah SAW.

“Barangsiapa mengucapkan laa ilaah illallah, maka ditanamkan baginya sebatang pohon kurma di syurga.” (HR. Tirmidzi dan dia berkata, “Hadis hasan.”)

Malah, andai lafaz ini terkeluar dalam latah seseorang pun , ia akan diberikan pahala kerana latah ini lebih baik daripada mengeluarkan kata-kata yang mengarut lain.

Urusan yang sekecil ini pun telah pula diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Seorang yang terkejut disunahkan untuk mengucapkan lafadz ‘laa ilaha illallah’. (HR. Bukhari dalam Fathul Baari VI/181 dan Muslim IV/22208)

Masya Allah

Lafaz ini banyak disalahgunakan oleh masyarakat kita dan digunakan tidak kena tempat. Masya Allah memiliki makna “Atas kehendak Allah”.

Lafaz ini diucapkan ketika kita takjub melihat kelebihan yang dimiliki oleh orang lain, baik berupa harta, keadaan fizikal atau yang lainnya.

Dalam surat Al Kahfi, terdapat tambahan:

Ads

“Masya Allah laa quwwata illa billah”
“Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tidak ada kekuatan kecuali dengan bantuan Allah.”

Lafaz ini juga bersangkutan dengan penyakit ‘ain. Dengan melafazkan “Masya Allah” ketika kita mengaggumi kelebihan yang dimiliki orang lain, diharapkan orang tersebut tidak terkena penyakit ‘ain disebabkan pandangan kita kerana penyakit ‘ain ini dapat terjadi baik kita sengaja ataupun tidak.

Sebagai contoh, kita sering tertarik dengan keletah dan kecomelan anak kecil yang lucu. Pipinya yang gebu, matanya yang nakal dan lain sebagainya.

Lalu datanglah pujian dari sanak, saudara atau teman sekitar kita. Tahukah kita, anak juga merupakan anugerah yang dapat terkena ‘ain.

Maka, ingatkanlah orang-orang sekitar untuk mengucapkan Masya Allah ketika memberikan pujian kepada anak kita. Begitu pula dengan kita sendiri ketika memuji anak atau benda milik seseorang, maka ucapkanlah ‘Masya Allah’ ini.

Sebenarnya, Bila Masa Sesuai Nak Lafaz MasyaAllah, Istighfar, Subhanallah Dan Lain-lain?

Astaghfirullah

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Pujian yang paling tinggi adalah la ilaha illallah, sedangkan doa yang paling tinggi adalah perkataan astaghfirullah.

Allah memerintahkan Rasulullah SAW untuk mengesakan Allah dan memohon ampunan bagi diri sendiri dan bagi orang-orang mukmin”

Memohon ampunan dengan lafadz ini sunnah diucapkan sebanyak 3 kali setelah selesai salam dari sholat wajib. Kita juga dapat memohon ampunan sebanyak-banyaknya, sebagaimana banyak ayat Al-Qur’an menunjukkan hal ini.

Begitupula dari contoh perbuatan Rasululllah SAW (padahal beliau sudah diampuni dosanya yang lalu dan akan datang). Rasulullah SAW bersabda,

“Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari.” (HR. Bukhari)

Kita sebagai wanita juga diperintah untuk memperbanyak istighfar, sebagaimana dalam hadis berikut,

“Wahai sekalian kaum wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah istighfar, kerana sesungguhnya aku melihat kalian adalah kebanyakan penghuni neraka!”

Seorang wanita dari mereka bertanya, “Wahai Rasululllah, mengapa kami menjadi kebanyakan penghuni neraka?”

Beliau menjawab, “Kalian terlalu banyak melaknat dan ingkar (tidak bersyukur) terhadap (kebaikan) suami, aku tidak melihat orang yang kurang akal dan agamanya boleh mengalahkan lelaki yang berakal kecuali kalian.”

Ini adalah lafaz-lafaz zikir yang ringan di lidah dan mudah untuk dihafal dan diamalkan, Insya Allah.

Sumber artikel: Lafaz Ringan Harian

Isian rohani buat semua peringkat umur, semoga kita KASHOORGA bersama.
Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?

KLIK DI SEENI